Kekayaan Alam di Kawasan Kutub

Posted on Senin, 19 April 2010 by gietashter

 

Kawasan Kutub Utara diduga menyimpan sumber daya alam berupa minyak dan gas bumi. Namun, selama lapisan es abadi menutupi kedua kutub bumi kekayaan alam tersebut sulit diakses.

 

Es abadi – itulah istilah bagi lapisan es yang menyelimuti kutub utara dan selatan bumi. Tapi lapisan tersebut kini terancam. Pemanasan global yang menyebabkan suhu rata-rata dunia naik, dapat berakibat mencairnya lapisan es yang menutupi kedua kutub. Suhu di kutub utara memang tak sedingin suhu di selatan. Suhu di kutub selatan berkisar antara minus 13 dan minus 48 derajat Celcius. Sementara, di kutub utara suhu dapat mencapai minus satu derajat Celcius di musim panas. Bila suhu di kutub udara naik sehingga melampau titik beku nol derajat Celcius, maka sebagian lapisan es dapat mencair.

Sementara pegiat lingkungan was-was mengamati perkembangan ini, lima negara yang berbatasan langsung dengan kutub utara mungkin diuntungkan menipisnya lapisan es abadi. Kelima negara itu adalah Rusia, Kanada, Amerika Serikat, Denmark dan Norwegia. Peneliti Rusia memperkirakan sepuluh miliar ton minyak mentah dan gas bumi tersimpan di bawah lapisan es kutub utara, tepatnya di pegunungan bawah laut Lomonossov yang terbentang antara Greenland dan Sibiria Timur.

Sumber Daya Alam di Bawah Kutub
Ilmuwan Amerika Serikat menduga, seperempat dari persediaan minyak dan gas bumi dunia berada di bawah lapisan es Artik. Dugaan tersebut tidak didukung periset Institut Ilmu Geologi dan Sumber Daya Jerman Hermann Rudolf Kudrass: "Debat mengenai sumber daya alam di Arktik mungkin agak berlebihan. Dalam batas 200 mil laut dari Rusia, Kanada dan Amerika Serikat mungkin ditemukan kekayaan alam seperti minyak dan gas bumi. Tapi di luar perbatasan itu, yaitu daerah yang sudah termasuk kawasan kutub utara, beluam tentu ada sumber daya alam minyak dalam jumlah melimpah."

Kelima negara yang berbatasan langsung dengan kawasan Kutub memang memiliki hak atas zona ekonomi eksklusif yang mencakup kawasan 200 mil dari batas pantai mereka. Dalam zona tersebut mereka dapat menggali sumber daya alam dan melakukan riset dengan bebas, demikian ditetapkan dalam Konvensi Hukum Laut PBB. Namun, bila sejumlah persyaratan dipenuhi maka zona tersebut dapat diperluas.

Klaim Lima Negara
Rusia mencoba membuktikan klaim mereka atas kawasan kutub utara. Musim panas tahun lalu sebuah kapal selam Rusia menjelajah ke kawasan tersebut dan menancapkan bendera logam titan di dasar laut di bawah kutub utara.

Namun, aksi yang disoroti media internasional ini tak memiliki konsekuensi secara politik kata ahli hukum kelautan Universitas Kiel Alexander Proelß: "Dilihat dari segi hukum, aksi ini tidak terlalu signifikan. Seluruh kawasan perairan dunia berada di bawah hukum internasional dan pembagiannya sudah diatur. Tak ada negara yang dapat begitu saja mengklaim kepemilikan suatu kawasan dengan menancapkan benderanya. Rusia sedang berusaha membuktikan bahwa dasar laut di bawah kutub utara adalah perpanjangan dari daratan Rusia."

sumber : http://www.dw-world.de/dw/article/0,,3100359,00.html

0 Responses to "Kekayaan Alam di Kawasan Kutub":

Recent comments